Radioaktivitas

• Semua unsur dengan nomor atom 83 (bismuth) atau lebih kecil, kecuali teknesium (Z= 43 dan prometium (Z = 61), mempunyai satu atau lebih isotop yang stabil. Namun, inti semua isotop unsur dengan nomor atom lebih dari 83 bersifat tidak stabil.
• Disintegrasi/peluruhan spontan inti suatu atom disebut radioaktvitas.
• Radioaktif adalah peristiwa pemancaran sinar (radiasi) oleh suatu zat dengan sendirinya,tanpa pengaruh dari luar.
• Sinar-sinar yang dipancarkan dalam proses radioaktif disebut sinar radioaktif.
• Inti yang dapat meluruh secara spontan disebut zat radioaktif.
• Isotop yang bersifat radioaktif dari suatu unsur disebut radioisotop.
• Dalam suatu reaktor inti,jumlah proton&neutron atom-atom (total muatannya) tidak mengalami perubahan.
• Jumlah total nomor massa & jumlah total nomor atom reaksi harus sama dengan jumlah jumlah total nomor massa & jumlah total nomor atom unsur yang mengalami peluruhan.
• Tidak semua inti radioaktif memancarkan partikel alfa,beberapa diantaranya bahkan memancarkan partikel bermuatan (elektron), yang disebut partikel beta.
• Ketika elektron dipancarkan, nomor massa suatu inti tidak mengalami perubahan, tetapi nomor atomnya mengalami kenaikan sebanyak 1. Dalam inti tidak terdapat elektron.
• Terdapat inti lain yang memancarkan positron, positron adalah partikel yang bermassa sama dengan elektron, tapi bermuatan positif.
• Dalam inti tidak ada positron. Pemancaran positron dianggap sebagai akibat perubahan proton menjadi neutron.
• Positron hanya bertahan dalam waktu yang sangat singkat. Dalam waktu 10^-9 detik, positron bereaksi dengan elektron menghasilkan radiasi berenergi tinggi, yang disebut radiasi gamma, dengan panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan panjang gelombang sinar x oleh karena itu, radiasi yang memancarkan positron disebut juga radiasi gamma.
• Salah satu peralatan yang umumnya digunakan untuk mendeteksi & mengukur radioaktivitas disebut geiger counter (pencacah geiger).